MANOKWARI, PapuaStar.com-Sejak bergulir tahun 2014, Program Jaminan Kesehatan (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan kini telah menjadi bagian penting dari sistem perlindungan sosial di Indonesia. Program ini hadir sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Manfaat program ini turut dirasakan oleh Nelci Mansi (23), seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan BPJS Kesehatan saat proses persalinan anak keduanya.
Nelci yang merupakan peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) asal Kabupaten Manokwari, menceritakan bahwa dirinya telah menjadi peserta program JKN sudah cukup lama. Ia juga menyadari bahwa biaya pelayanan kesehatan dan pengobatan saat ini tidaklah murah dan sering kali sulit untuk dijangkau.
“Saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lama, namun untuk tahun pastinya kapan saya sudah lupa. Kami selalu mengandalkan program ini ketika berobat saat sakit. Saya merasa program ini benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama soal biaya perawatan,” ucap Nelci.
Bagi Nelci, manfaat BPJS Kesehatan bukan sekedar janji, melainkan pengalaman nyata. Ia juga menambahkan pada usia kehamilan 35 minggu, ia segera memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftarnya karena ia sempat mengalami kontraksi palsu. Setelah diperiksa, tenaga medis memberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Manokwari. Dirumah sakit tersebut, Nelci akhirnya melahirkan sang buah hati secara normal.
“Puji Tuhan semua proses berjalan dengan lancar. Saya bersyukur karena anak saya bisa lahir dengan selamat dan sehat. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN ini, karena semua biaya persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kami tidak mengeluarkan biaya sepeser pun, semuanya gratis,” ujarnya.
Nelci menyampaikan bahwa ia juga rutin untuk melakukan pemeriksaan kandungan di FKTP dengan program JKN. Ia juga menilai bahwa pelayanan kesehatan yang ia terima sangat baik, tenaga kesehatan yang mendampinginya pun sangat komunikatif. Selain itu, fasilitas kesehatan yang tersedia juga sudah cukup memadai, ruangan yang bersih dan prosedur yang mudah, membuat dirinya merasa tenang dan senang.
“Walaupun saya terdaftar sebagai peserta JKN dengan bantuan pemerintah, namun semua pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sangat luar biasa. Tidak ada perbedaan antara pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran program JKN dalam memberikan jaminan perlidungan kesehatan, terutama bagi kami ibu hamil,” pungkasnya.
Usai menjalani persalinan dengan selamat, Nelci langsung terpikir untuk mendaftarkan bayinya sebagai peserta JKN. Ia menyadari pentingnya perlindungan kesehatan bagi seluruh anggota keluarganya, termasuk bagi bayi yang baru lahir agar terlindungi dari berbagai kemungkinan gangguan kesehatan yang datang tanpa diduga.
“Setelah anak kami lahir, saya segera mengurus pendaftaran untuk BPJS Kesehatan anak saya dengan meminta bantuan dari pihak rumah sakit. Penting untuk diingat bahwa mendaftarkan anak sejak lahir sebagai peserta JKN merupakan langkah yang tepat karena untuk jaga-jaga kalau nanti membutuhkan pelayanan kesehatan, kami tidak perlu repot-repot untuk mengurusnya,” tambahnya.
Melalui pengalamannya ini, Nelci berharap agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN. Ia menekankan bahwa ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Ia juga mengajak kepada semua ibu-ibu hamil memperhatikan status kepesertaan JKN tetap aktif, agar bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
“Saya berharap agar masyarakat yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN, karena manfaat yang diberikan sangat besar buat kehidupan kita kedepannya, karena kita tidak tahu kapan sakit itu akan datang. Namun jika kita sudah ada jaminan kesehatan, maka kita bisa lebih tenang dan tidak khawatir soal biaya pengobatan lagi,” tutupnya.
Post Views: 256