MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari menggelar perayaan Natal bersama masyarakat, dipusatkan di lapangan Borasi, Kamis (29/12/2022) pukul 17.00 WIT.
Perayaan Natal bersama ini berlangsung khidmat dengan kumandang lagu-lagu pujian dan tarian sangkakala, kemudian dilanjutkan dengan penyalaan lilin secara berturut-turut, oleh Bupati Manokwari Hermus Indou, Wakil Bupati Edi Budoyo, dan diikuti forkopimda.

Nampak, seluruh masyarakat yang hadir pada perayaan Natal itu bersorak ria, merayakan kelahiran Sang Bayi Kudus Yesus Kristus. Ibadah perayaan Natal bersama dibawah sorotan tema sentral “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” dan sub tema “Taat Kepada Tuhan Menuju Manokwari yang Menggenapi Destiny Tuhan”.
Dalam pesan dan kesan natal, Bupati Manokwari Hermus Indou dalam kesan Natalnya mengajak masyarakat untuk memaknai perayaan Natal sebagai kebesaran Tuhan Allah, yang telah mendemonstrasikan kuasa Ilahi-Nya kepada manusia sebagai makhluk ciptaan yang mulia. Sehingga dunia dan isinya dapat dinikmati hingga saat ini. Tentu itu semua sebagai makhluk ciptaan Tuhan, harus mensyukuri hal itu.

Selain itu lanjut Hermus, kebesaran Tuhan kepada manusia adalah saat ini masyarakat secara umum telah merayakan natal dalam suasana yang lebih bebas, setelah dunia dilanda Pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Tuhan adalah ajaib dan mampu mengerjakan segala sesuatu, melampaui akal manusia. Maka kita mampu melewati berbagai badai kehidupan, hingga di penghujung tahun ini,” terang Bupati Manokwari Hermus Indou.
Melalui perayaan Natal, Bupati Hermus Indou juga berpesan agar masyarakat dapat mengintrospeksi diri, sehingga tidak terlena dengan kehidupan dimasa lalu.

Sebab pembangunan di Kabupaten Manokwari yang berkelanjutan, membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, berakhlak dan memiliki kompetensi.
“Tinggalkan semua kehidupan lama kita dan bertransformasi untuk hidup baru, dalam semua aspek pembangunan di Kabupaten Manokwari. Hidup harus berlandaskan kepada Tuhan, bertumbuh dan menjadi berkat bagi banyak orang,” sambung Hermus.
Kelahiran Sang Bayi Kudus Yesus Kristus atau disebut perayaan Natal, selain menjadi momentum mempererat hubungan manusia dengan Tuhan, namun juga dengan sesama dan alam ciptaan-Nya.
“Mari jaga identitas keberagaman kita yang menjadi anugerah Tuhan. Kerukunan, keamanan dan ketertiban sosial harus terus dijunjung dan dipelihara,” tutup Hermus Indou.(PS-01)