MANOKWARI, PapuaStar.com – Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat melaksanakan ibadah syukur menandai berakhirnya seluruh rangkaian lomba video kreatif memperingati HUT ke-X, Minggu (13/11/2022).
Ibadah Syukur yang dipusatkan di aula Kantor PGGP Papua Barat itu dipimpin oleh Pdt. Tandy Randa dengan mengangkat tema “Hidup dan Melayani Bersama Sebagai Sahabat Kristus”.
Ketua PGGP Papua Barat Pdt. Sherly Parinussa dalam sambutannya mengatakan PGGP bukan hanya menjadi wadah menghimpun gereja-gereja saja, namun akan menjadi wadah yang strategis untuk menggali potensi diri generasi bangsa khususnya orang asli Papua dalam bingkai gerejawi.
Sebab kata Pdt. Sherly banyak potensi yang dimiliki oleh kaum muda di Manokwari dan secara umum di provinsi Papua Barat, namun belum banyak yang berani mengeksplor. Dengan dilaksanakannya lomba-lomba seperti ini harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan pihak terkait, sehingga kaum muda gereja tidak membawa diri pada hal-hal negatif.
“Ini momen ini saya menemukan banyak hal dalam diri anak muda tetapi tidak digali contohnya melukis. Saya merindukan suatu saat ada pameran lukisan, karena ini harus diangkat ke permukaan,” ungkap Ketua PGGP Papua Barat, Pdt. Sherly Parinussa.
Dirinya berpesan agar kaum muda gereja harus meneladani Yesus Kristus dan memaknai semua ajarannya, sehingga memiliki kepribadian yang kuat dan disiplin dalam menghadapi persaingan hidup.
Oleh sebab itu, segala yang terjadi pada hasil lomba nanti tidak membatasi diri untuk terus mengeksplor potensi dan kreativitas untuk menjadi lebih baik.
“Anak muda jangan lemah, harus disiplin dan tekun. Jadi kalau yang kalah jangan memprotes, dan kalau yang menang jadikan itu sebagai proses belajar. Buah-buah Roh itu harus menjadi bagian kita. Saya ingin anak muda harus perfek,” tandas Pdt. Sherly.
Mewakili peserta, Verawati Inggamer yang kesehariannya menjadi tenaga pendidik pada SMP N 1 Manokwari mengapresiasi berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh PGGP Papua Barat.
Vera beranggapan bahwa melayani Tuhan tidak harus menjadi seorang pelayan untuk melayani umat atau jemaat. Namun melayani Tuhan dapat dimaknai dengan berbagai cara salah satunya dengan menjadi saluran berkah bagi sesama. Vera berharap PGGP Papua Barat dapat melaksanakan kegiatan serupa di tahun mendatang.
“Kita bisa melayani Tuhan dengan cara apa saja. Saya senang karena banyak ikuti video tentang editing video. Karena dengan karya yang kita hasilkan dapat dibagi kepada orang lain terutama soal ilmu, itu salah satu implementasi kita melayani Tuhan. Karena kita sekarang ada di era digitalisasi, jadi kalau kita terlambat maka orang lain akan menjemput kesempatan itu,” pungkas Vera.
Acara seremonial penutupan lomba video kreatif diakhiri dengan pembagian hadiah dan piala bagi peserta.(PS-01)
