MANOKWARI, Papua Star.com – Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan -RI, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, lakukan kunjungan kerja ke Papua Barat bersama Komisi IX DPR-RI, Audiens bersama Pemprov Papua Barat, di Aston Niu Hotel Manokwari, Senin (21/02/2022).
Selanjutnya, Direktur Jaminan Layanan Kesehatan BPJS Kesehatan – RI, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Amban, Rumah Sakit TNI-AL Manokwari dan RSUD Manokwari, Namun beberapa keluhan yang didapatkannya.
“Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada (Faskes) Fasilitas Kesehatan mitra BPJS Kesehatan, yang sudah berupaya memberikan layanan Jaminan Kesehatan sebaik mungkin,” tutur Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan -RI, dr. Lily Kresnowati, M.Kes kepada sejumlah wartawan di RS-AL Manokwari, Senin (21/02/2022).
Namun dengan keterbatasan yang ada seperti jaringan komunikasi Elektronik (Internet) terjadi on-off data berdampak pada pelayanan di Puskesmas Amban, kendala lainnya hingga menghambat rujukan dikarenakan jaringan tak ada.
“Tak hanya itu saja kendala lainnya, BPJS Kesehatan bermitra dengan Puskesmas dan Rumah Sakit untuk memiliki display ketersediaan tempat tidur perawatan. Informasi itu bisa diberikan melalui website, aplikasi, maupun di layar monitor. Namun yang terjadi tak bisa selalu diakses jaringan komunikasi Elektronik (Internet) karena keterbatasan di Manokwari,” beber dr.Lily Kresnowati.
Ini merupakan bagian dari komitmen bersama BPJS Kesehatan dengan Puskesmas dan Rumah Sakit dalam meningkatkan pelayanan bagi peserta.
“Selain itu, keluhan dari Puskesmas Amban, kata Kresnowati, kepesertaan yang tidak aktif, akan kami coba meminta dukungan kepada pemerintah Kabupaten Manokwari untuk peserta Jaminan Kesehatan agar tidak mengalami non-aktif yang semakin banyak,” ucapanya.
Jadi kepesertaan Jaminan Kesehatan di Papua Barat sebagaian besar di kabupaten yang ada termasuk (UHC) Universal health Coverage.
“Lebih lanjut dr.Lily Kresnowati menjelaskan, pemerintah Indonesia terus upayakan capai cakupan kesehatan semesta atau cakupan kesehatan semesta menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif,”terang mantan Dokter PPT di Kabupaten Demak, Puskesmas kecamatan Gajah dan Puskesmas Kecamatan Mijen.
Kresnowati berharap, kepesertaan Jaminan Kesehatan di Manokwari dapat terlindungi dan tercover kembali, sehingga tidak mengalami non-aktif lagi.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Deny Jermy Eka Putra Mase menuturkan, kami melihat kondisi yang ada mengalami kendala jaringan secara merata dan sudah menyampaikan kepada Kominfo serta pemerintah daerah.
“Jaringan memang tersedia, namun belum stabil, ini kedepannya akan dilakukan mediasi dan koordinasi kembali bagaimana jaringan ini menjadi lebih baik untuk akses kedepan,” ujarnya.
Penyebab terjadi kepesertaan yang non-aktif dikarenakan keterbatasan anggaran Pemkab Manokwari maka di non-aktifkan 20.000 peserta, sebelumnya ada 26.000 peserta yang terdaftar.
“Kepesertaan yang di non-aktifkan, berdampak pada akses pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit tidak bisa dilakukan, karena kartu BPJS Kesehatan sudah tidak aktif,” papar Deny Mase.
Tak hanya itu saja, kata Deny Jermy Eka Putra Mase, dari segi pendapatan Puskesmas juga terkena dampaknya menjadi kurang.
Selain itu, Rumah Sakit pun mengalami devisit, Klaimnya juga tidak bisa terbayarkan. beberapa hal kedepan direncanakan pada bulan Maret 2022 ini akan melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah, baik itu kabupaten Manokwari maupun Provinsi Papua Barat,” jelas Deny J.E.P. Mase.(PS-08)