MANOKWARI, PapuaStar.com – Aksi pencurian dengan kekerasan (jambret) mulai meningkat di Manokwari. Sejumlah hasil rekaman CCTV yang merekam aksi kelompok kriminal itu banyak tersebar di jejaring WhatsApp. Para oknum tersebut melancarkan aksinya diwaktu yang berbeda.
Menyikapi situasi yang semakin rawan ini, Kapolres Manokwari mengaku telah mendapat informasi terkait hal tersebut. Kini tim Avatar Satreskrim Polres Manokwari tengah mendalami identitas para terduga pelaku penjabretan itu.
“Meningkatnya pencurian dengan kekerasan atau jambret sudah kita lakukan langkah-langkah tim sekarang sudah bekerja. Nama-nama juga sudah kita kantongi dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengungkapan,” ujar Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom, Senin (12/9/2022).
AKBP Parasian juga menyebut pihaknya telah mengantongi identitas beberapa terduga pelaku. Dari data tersebut diketahui adalah residivis dengan kasus yang sama dan sering masuk keluar penjara.”Dari nama yang masuk, beberapa nama adalah pelaku sebelumnya,” cetus AKBP Parasian.
Dicecar soal informasi banyak residivis kasus pencurian dengan kekerasan yang sudah bebas dan kembali berulah, Gultom berjanji memastikan status mereka. Jika demikian, para terduga pelaku akan diberikan hukuman yang lebih berat karena telah melakukan tindakan yang berulang.
“Secara umum kalau sudah di lapas apakah masih dalam percobaan atau bebas murni nanti kami akan cek. Kalau dia baru keluar dan lakukan aksi lagi maka akan diberatkan jika kasus yang sama,” sambung Gultom.
Polres Manokwari tentunya tidak kompromi dengan sejumlah aksi jambret yang kain marak belakangan ini. Tentunya Polres Manokwari akan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dengan terus memburu para terduga pelaku.
“Tentunya ini semua tidak lebih adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutup Kapolres Manokwari.(PS-01)
