MANOKWARI, PapuaStar.com – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw menerima ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melalui Arnoldus Koccu pimpinan TPNPB-IPM Kodap V Sorong Raya.
Menanggapi video yang berisi ancaman terhadap dirinya yang sejak beberapa hari lalu beredar di Media Mainstream.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw mengatakan untuk ancaman yang beredar, saya sendiri belum tahu videonya yang mana, tapi menurut saya itu kerjaan siang hari itu, apa maksud mereka mengancam apakah karena saya kurang ganteng kah candanya.
“Jangan pakai ancam-ancam, saya ajak mereka mari turun sini bicara disini aman saja, daerah ini aman jangan bikin tidak aman,” ungkap Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw saat ditemui wartawan di Pendopo Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Senin (18/07/2022).
Pada prinsipnya kalau mereka mau tetap dengan pemikiran mereka seperti itu, dan tidak mau menjaga sikap dan prinsip mereka yach ada aparat kita, Pangdam dan Kapolda punya urusan itu kalau sudah seperti itu.
“Kita semua ini mau jaga ketertiban dan keamanan, kedamaian semua yang ada ditanah ini, karena tanpa itu kita tidak bisa beraktifitas dan berkembang,” tegasnya.
Kita bisa ambil contoh saja saudara-saudara kita yang ada di Papua, yang sampai hari ini masih melakukan kekerasan dari kelompok-kelompok yang menjembut dirinya KKB, sehingga membuat semua orang sulit untuk hadir dan masuk kesitu untuk membangun tanah ini.
Menurutnya kalau sampai tidak ada pembangunan Ya sama saja kita kembali ke abad-abad yang lalu, apakah kita mau seperti itu, Yah tidaklah, jadi sangat keliru kalau ada ancaman seperti itu,” t
Kalau ancaman seperti itu torang ini sudah biasa, hidup ini Tuhan yang punya jadi mereka mau ancam bagaimana. Saat ini kita membawa semangat amanah bersama dimana masyarakat mau seperti ini pemerintah mau begini dan pemerintah pusat mau begini, ini yang kita sambungkan semua.
Saat ditanya mengenai pengamanan Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw mengatakan untuk pengamanan tidak ada yang extra, kita jalan biasa saja, paling kalau ketemu kita salaman saja, kalau bisa makan bersama yang kita makan bersama tidak ada maslaah karena mereka juga bagian dari masyarakat Papua barat sehingga mari bersama-sama membangun daerah ini.
“Mereka mau apa? ingin apa? kalau tidak bisa ketemu saya sampaikan kepada bupati, kepala distrik, kepala kampung bicarakan saja apa yang mereka mau, sehingga nanti kita akan duduk bahas bersama-sama,” pungkas Gubernur.(PS-08)
