MANOKWARI, PapuaStar.com – Menyikapi kondisi inflasi di daerah yang mulai merangkak naik dan untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Manokwari menawarkan langkah konkritnya.
Salah satu langkah konkrit yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah gelaran pasar murah. Namun sebelumnya, Disperindagkop akan mendata jenis bahan pangan yang mengalami kenaikan harga.
“Pengendalian inflasi kami dari Perindagkop akan melakukan intervensi terhadap bahan pokok yang mengalami lonjakan harga. Kemudian kami lakukan pasar murah terhadap bahan pokok yang mengalami kenaikan harga,” beber Sekretaris Dinas Perindagkop Manokwari Herman Y. Rona, Kamis (10/11/2022).
Sementara untuk menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru Dinas Perindagkop akan melaksanakan operasi pasar untuk memastikan harga bahan pokok tidak melonjak tinggi.
Antisipasi lonjakan harga bahan pokok akan difokuskan pada pangan yang bersubsidi, sehingga masyarakat dapat menikmati harga pangan yang terjangkau.
“Nanti menjelang Nataru kami akan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitasi harga terhadap bahan pokok yang bersubsidi,” pungkasnya.
Dinas Perindagkop juga berpendapat bahwa pemerintah daerah harus secepatnya mengambil alih pengelolaan SPBN Sanggeng. Sebab pihak pengelola SPBN saat ini tidak memiliki kelengkapan administrasi. Hal itu berpotensi BBM bagi nelayan tidak terakomodir dengan baik.
“Alangkah baiknya Pemda ambil alih untuk menjaga stabilitasi harga BBM bagi nelayan. Karena Pertalite terbatas maka nelayan harus mengikuti harga Pertamax,” ujar Sekretaris Dinas Perindagkop itu.
Hal yang sangat penting adalah pemerintah daerah melalui Bupati dapat segera mengeluarkan kebijakan untuk membatasi ekspor pangan keluar daerah. Jika tidak demikian, maka kondisi inflasi di daerah akan lebih parah.
“Kemudian harus ada kebijakan untuk membatasi penjualan keluar daerah, agar stok kita di Manokwari bisa aman,” tutup Herman.(PS-01)