Persiapan Matang, Papua Barat Siap Laksanakan Event W20-Y20

oleh -204 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah provinsi Papua Barat akhirnya menyatakan diri siap sebagai tuan pelaksanaan event Women 20 (W20) dan Youth 20 (Y20). Kesiapan itu dilontarkan Ketua Panitia Lokal Melkias Werinussa saat menggelar konferensi pers, Rabu (1/6/2022) di Sekretariat W20-Y20 yang berlokasi di Fanindi, Jl. Gunung Salju.

Werinussa dalam penyampaiannya mengaku bahwa persiapan menyambut event internasional ini sudah mencapai 85 persen diantaranya berkaitan dengan akomodasi dan transportasi serta objek-objek yang akan dikunjungi para tamu selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kata Melkias, pemerintah provinsi Papua Barat tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang berharga ini, oleh sebab itu dirinya memastikan pelaksanaan W20 dan Y20 akan bekerja maksimal dengan kekuatan personel dan anggaran yang disiapkan.

“Kami di panitia lokal sudah menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan dimaksud, mulai dari tempat tinggal, penjemputan dan kegiatan lokal yang akan kami tunjukan. Namun secara nasional kami dibantu oleh panitia nasional,” ungkap Werinussa.

Berkaitan dengan pelaksanaan event internasional ini, panitia lokal telah bekerja maksimal dalam hal pembiayaan. Sejak dibentuk panitia lokal, Werinussa mengaku bahwa dari seluruh rangkaian kegiatan yang akan terlaksana maka estimasi anggaran awal berada dinilai Rp.5,2 Miliar. Anggaran tersebut kemudian diajukan kepada pemerintah provinsi Papua Barat dan telah dirasionalkan menjadi Rp. 4,8 Miliar.

Namun dalam perkembangannya, estimasi anggaran tersebut mengalami perubahan dan membengkak menjadi Rp.10 Miliar. Perubahan anggaran ini terjadi karena dalam kegiatan W20 dan Y20 akan dihadiri 5 istri dari kepala negara. Sehingga protap keamanan juga harus berskala VVIP yang tentunya dikomandoi oleh TNI.

“Perkembangan terakhir bahwa kedatangan 5 istri kepala negara rupanya dibatalkan dan diganti dengan 5 istri Kedutaan Besar, sehingga protokol keamanan kembali berubah dan akan dikomandoi oleh pihak Kepolisian. Maka proses ini kami sementara lakukan pembaharuan sehingga berdampak pada biaya yang akan kita rasionalkan dan sampai saat ini kami masih tetap pada estimasi anggaran Rp.4,8 Miliar,” bebernya.

Kehadiran para delegasi internasional maupun nasional dalam kegiatan W20 dan Y20 di Papua Barat khususnya di Manokwari, tidak serta merta mengikuti acara seremonial saja, namun para delegasi atau utusan tiap negara dan daerah di Indonesia akan mengunjungi situs bersejarah di Manokwari dan pameran yang akan ditampilkan dengan tema Perempuan Pedesaan, Perempuan Disabilitas, dan Ekonomi Perempuan.

“Mereka datang tidak hanya ditempat namun ada city view yang akan dikunjungi. Keinginan kami mereka sampai ke Manokwari Selatan, namun kembali lagi soal keamanan yang menjadi prioritas sehingga kami membatasi dan hanya di kegiatan persidangannya, kemudian kunjungan ke pulau Mansinam dan Pameran,” terang Werinussa.

Berbeda dengan pola kegiatan pada pelaksanaan Y20 nanti. Mengingat kegiatan tersebut di dominasi oleh kaum muda maka hampir seluruh aktivitas para delegasi bersifat fleksibel. Selain pulau Mansinam dan Pameran, direncanakan para delegasi Y20 akan melihat langsung pertunjukan budaya di pegunungan Arfak.

“Untuk pelaksanaan Y20 akan hadir sekitar 30 delegasi. Mengingat ini tentang pemuda maka sifatnya sangat fleksibel berbeda dengan W20. Direncanakan City View yang akan dikunjungi adalah pegunungan Arfak untuk mereka melihat potensi budaya yang kita punya dan kita sudah setujui,” tutup Melkias.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *