.
.
MANOKWARI,PapuaStar.com-Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Manokwari Rahman Manganti menegaskan, masyarakat KKSS tetap solid.
Penegasan Rahman Manganti ini mencermati dinamika politik setelah adanya keputusan organisasi yang dikeluarkan terkait pengusulan tiga (3) nama figur calon wakil bupati.
“Sesua hasil rapat tanggal 6 Mei, itu kita mengusulkan tiga nama yang adalah orang-orang terbaik Sulawesi Selatan. Pertama, Syahruddin Makki, H. Abdul Fatah, dan dr. Firman,” ungkap Rahman di Sekretariat KKSS yang beralamat di Reremi Puncak, Selasa (14/5/2024)
Ketiga figur yang diusulkan adalah keputusan bersama dari seluruh pilar dan otonom yang terhimpun dalam KKSS. Ia menyatakan, tak benar jika ada klaim pribadi atau kelompok bahwa, pilar atau kelompok telah mendukung satu figur tertentu.
“Ketiga nama itu kita menganggap terbaik. Tapi, kita ada komitmen bahwa diantara salah satu yang pak hermus pilih berarti lainnya tidak membuat gerakan. Artinya tidak ke manuver ke calon A atau calon B,” ujar Rahman Manganti.
Rahman Manganti mempersilahkan para figur melakukan manuver politik. Tetapi dengan catatan tetap menjaga soliditas warga KKSS. Tidak mengklaim dukungan secara pribadi maupun kelompok-kelompok yang justru membuat keretakkan.
Menurutnya, DPW KKSS Papua Barat pun telah mengetahui para figur yang diusulkan. Sehingga secara organisasi, keputusan yang ditelurkan itu memiliki legitimasi yang kuat.
“Jadi, kalau ada manuver politik dan mengklaim telah mendapat dukungan pilar atau otonom KKSS, itu klaim pribadi dan kelompok.
Itu inisiatif pribadi, bukan atas nama organisasi. Kita di KKSS tetap berada di tengah-tengah,” tutupnya.
Wakil Ketua 1 KKSS Manokwari Andi Seradjiddin menepis isu yang berkembang liar. Bahwa, suara KKSS terbelah adalah tidak benar. Sebab, KKSS Manokwari tetap solid.
Pertemuan pada 6 Mei dan dihadiri oleh pilar-pilar dan otonom, semua lengkap. Telah dituangkan dalam berita acara bahwa tiga nama yang diusulkan sudah mendapat kesepakatan bersama.
Pak Syahruddin Makki mewakili pengusaha, Pak Abdul Fatah adalah birokrat, dan dr. Firman mewakili kalangan profesi,” ujarnya.
“Kami sangat berharap agar tidak ada pengotak-kotakan. Itu sebenarnya klaim yang muncul berawal dari pribadi dan kelompok atas inisiatif tertentu. Tidak mengatasnamakan KKSS. KKSS masih solid, kompak,” tukasnya.
Seradjiddin mengungkapkan, bahwa secara resmi hasil keputusan rapat di tingkat kabupaten segera diserahkan ke pengurus wilayah.
“Jadi hasil rapat 6 Mei itu, semua sudah bersepakat mengusung tiga nama. Tidak ada satu nama seperti yang beredar liar di tengah masyarakat, tidak benar itu. Tidak ada. Kita serahkan saja kepada calon petahana untuk menilai satu dari tiga nama yang kita serahkan,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Siradjiddin kembali menegaskan bahwa, KKSS berada di tengah-tengah, tidak berpihak kepada salah satu figur tertentu.
“Yang berjalan saat ini, itu atas nama pribadi dan kelompok. Jadi jangan sampai memunculkan wacana bahwa, KKSS itu pecah. Kami masih solid, masih kompak,” tandasnya.(PS-08)
