MANOKWARI, PapuaStar.com – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Manokwari menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022 dipusatkan di salah satu hotel dalam kota Manokwari, Sabtu (19/3/2022). Hadir dalam Rakerda tersebut, Bupati Manokwari Hermus Indou.
Dalam sambutannya Bupati Hermus Indou mengatakan bahwa partai politik adalah instrumen demokrasi yang melakukan fungsi-fungsi politiknya dalam menghadapi momentum politik tertentu, termasuk partai PKS. Karena itu partai PKS dapat membangun strategi yang kuat secara internal agar mampu berkompetisi dengan partai lainnya, lebih khusus mempertahankan eksistensi politiknya yang sudah diukir dalam kontestasi politik sebelumnya.
Dirinya menambahkan, partai PKS harus menjadi partai yang mampu beradaptasi terhadap semua perkembangan pemerintahan dan masyarakat dewasa ini. Dengan demikian akan menjadi jembatan bagi partai PKS dalam mewujudkan target pada perhelatan politik setiap lima tahunan.
“Memiliki target dalam perhelatan politik merupakan sesuatu yang wajar, oleh sebab itu PKS dapat menjabarkannya melalui transformasi dalam hal pembaharuan sehingga miliki dampak yang luas, bahkan dapat mengantarkan PKS sebagai partai pemenang pemilu di tahun 2024 mendatang,” ungkap Hermus Indou.
Menjadi kekuatan bagi PKS di Manokwari maupun Papua Barat saat ini adalah membuka diri dalam hal pengkaderan dan sosialisasi guna membangun transformasi ditengah masyarakat.
Sebab partai PKS merupakan salah satu partai Islam yang dinilai memiliki integritas bahkan komitmen dalam menjalankan amanat kepartaian, serta mendukung pemerintah mensejahterakan masyarakat.
Capaian ini menurut Bupati Hermus harus dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan lebih maksimal. Sehingga kemenangan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
“Yang terpenting adalah PKS harus bisa membangun transformasi di dalam pemahaman masyarakat kita bahwasanya PKS meskipun Partai islam bukan berarti PKS tidak membatasi diri untuk umat Islam saja. Karena partai PKS harus kita jadikan sebagai aset kekayaan dari daerah ini, sehingga tidak semata-mata partai PKS milik umat Islam, namun harus mampu mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat, sehingga kemenangan PKS bukan hal yang mustahil,” terangnya.
Tidak cukup rasanya partai PKS hanya melakukan transformasi, namun kolaborasi menjadi faktor penting dalam upaya memperkuat diri secara internal maupun eksternal dengan partai lainnya. Sebab dengan kolaborasi, akan membantu mendongkrak eksistensi menghadapi pesta demokrasi.
“Semangat berikut adalah kolaborasi yang tentu berbicara tentang bagaimana upaya kita bersama dengan menggabungkan kekuatan kita, karena PKS tidak bisa berjalan sendiri apalagi saat menghadapi kontestasi politik nantinya,” tutup Bupati Manokwari.(PS-01)