TIMIKA, PapuaStar.com-Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Rabu pagi 19/06 secara resmi mulai melaksanakan pelatihan Potensi SAR di wilayah Kabupaten Mimika di bidang MFR (Medical First Responder).
Kegiatan pelatihan Potensi SAR yang rencananya dilaksanakan dari tanggal 18-24 juni bertempat di Wisma Atlet Kabupaten Mimika tersebut dibuka oleh Bupati Kabupaten Mimika yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan Bapak Inosensius Yoga Pribadi, S.H., M.H.
Dalam sambutanya Staf Ahli Bupati Mimika menyampaikan bahwa kondisi geografis Kabupaten Mimika mempunyai topografi yang lengkap dimulai dari dataran tinggi pegunungan hingga dataran rendah pesisir yang menghadap langsung ke laut Arafura sehingga potensinya terjadi kecelakaan akan terjadi kapan saja dan untuk itulah perlu adanya perhatian dari pemerintah, swasta dan masyarakat untuk melakukan langkah kongkrit salah satunya dengan kegiatan seperti ini, Ia berharap seluruh potensi SAR di Kabupaten Mimika dapat menerima seluruh ilmu yang diberikan sehingga dapat menolong diri sendiri, keluarga dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan jasa SAR.
Kepala SAR Timika I Wayan Suyatna mengatakan, kecelakaan dan bencana akan datang tanpa di duga Manusia di tempat atau yang tidak di ketahuinya,hingga saat ini tidak dapat diketahui oleh manusia saat ini belum ditemukan alat yang dapat mengetahui kapan kecelakaan akan terjadi hingga sekarang manusia hanya mampu memprediksi dari data kejadian lalu hingga menjadi perhatian untuk antisipasi di daerah tersebut.
Setiap kecelakaan atau bencana akan selalu menimbulkan kerugian baik harta benda maupun jiwa manusia bahkan bencana kecelakaan yang terjadi selama ini berdampak pada sendi kehidupan bahkan perekonomian yang pada akhirnya dipengaruhi,” bebernya I Wayan Suyatna kepada Peserta anggota SAR Timika.
Kecelakaan tidak pernah bisa dihalangi oleh manusia siapapun orangnya saat manusia akan mengalami fenomena alam maka mereka akan terlindas oleh alam itu sendiri
Upaya yang diperlukan dalam menghadapi bencana atau kecelakaan adalah langkah yang harus dikerjakan dalam melihat dari kondisi geografis kabupaten mimika dimulai dari dataran yang tinggi, fotografi yang lengkap dimulai dari dataran tinggi pegunungan di Jayawijaya hingga dataran rendah di pesisir selatan yang menghadap langsung dengan laut arafura kabupaten Mimika,” jelas mantan kakansar Manokwari ini.
Beriklim hutan yaitu hujan tropis dengan curah hujan Intensitas tinggi dan konstan sepanjang tahun hingga potensi terjadinya kecelakaan akan terjadi kapan saja,” tutup I Wayan Suyatna.,(rls/PS-08)