JAKARTA, PAPUASTAR.COM – Kabupaten Pegunungan Bintang jika dilihat dari perspektif politik pemerintahan, maka apa yang dilakukan ini sebetulnya untuk menentukan vondasi pemerintahan di daerah itu untuk jangka waktu yang lama. Inilah yang sebetulnya dilakukan sejak awal daerah itu terbentuk, atau paling tidak dalam periode-periode sebelumnya.
Dalam banyak catatan media nasional, rekam jejak Bupati Spei Bidana yang berpasangan dengan wakilnya Piter Kalakmabin ini adalah kolaborasi politik dan pamongpraja yang cocok dalam menata system pemerintahan yang baik dan benar. Hanya saja, kedua pemimpin ini dilematis dengan problem pembangunan periode kemarin yang kemudian hal itu berdampak serius terhadap awal kepemimpinan mereka, meskipun langkah cepat sudah dilakukan.
Seluruh Masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang, termasuk para aktivis mahasiswa dan pemuda, mestinya menyadari hal itu, bahwasanya sitem pemerintahan yang ditata hari ini oleh Spei Bidana adalah langkah awal yang baik, meskipun tidak secepat itu rakyat merasakan dampak langsung dari kepemimpinan mereka, sebut saja seperti kesejahteraan rakyat tentu harus menunggu dengan waktu yang relative lama.
Prof. Ikhwanudin Mawardi, salah satu tenaga ahli di Badan Pengkajian dan Penerapakan Teknologi Republic Indonesia sendiri mengakui jika langkah Bupati Spei Bidan aitu termasuk jarang sekali dilakukan, meskipun apa yang dilakukan Bupati bakal menulai banyak protes atau kritikan. Meski demikian, ia memberi apresiasi jika yang dilakukan hari ini adalah investasi system pemerintahan yang kuat dan sangat baik untuk Pegunungan Bintang jangka waktu yang lebih lama dan kedepan rakyat akan mendapatkan manfaat dari adanya system birokrasi yang sempurna.
“Saya mencontohkan, misalkan saja Bupati menerobos secara cepat untuk membangun Kampus Okmin itu karena ia merasakan benar bagaimana dasar dari membangun suatu daerah itu adalah kesiapan Sumber Daya Manusianya. Nah, inilah yang tidak semua orang pahami, apalagi rakyat kita yang lebih suka cepat merasakan sesuatu. Rancangan beliau secara umum sangat bagus dan itu kedepan Pegunungan Bintang akan lebih baik”, ungkap Prof. Ikhwanudin di Jakarta beberapa waktu lalu.
Jika dilihat dari kacamata Politik, langkah yang dilakukan Bupati Spei ini nilai politik yang kuat dikarenakan secara umum, problem yang dirasakan Provinsi Papua umumnya adalah soal SDM, dan hal itu akan mendapat respons kuat dari kalangan akar rumput.
Beberapa catatan penting yang terekam media-media Nasional terhadap langkah Politik Bupati Spei antara lain, pemebanahan system pemerintahan yang terbuka untuk rakayat, kesiapan masa depan Pendidikan untuk anak-anak Papua, percepatan akses jalan-jalan nasional dan daerah, serta memprioritaskan sector ekonomi unggulan kabupaten untuk dijadikan modal peningkatan ekonomi rakyat kedepannya.
Pada sisi lain, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga memberi apresiasi kepada Spei Bidana dan Piter Kalakmabin. Pihak Dirjen menilai langkah membangun Kampus Okmin di Pegunungan Papua tidak muda dilakukan oleh semua pemimpin disana, disebabkan factor terbatasnya akses transportasi, internet dan lainnya. Apresiasi ini kemudian pihak Pemerintah merespons cepat kampus tersebut untuk dibangun.
Langkah lain yang kemudian muncul dalam kepemimpinan Spei Bidana dan Piter Kalakmabin adalah, kepemimpinan mereka yang baru se umur jagung itu berjalan bertepatan dengan adanya kondisi krisis global akibat Pandemic Covid-19. Dalam keadaan itu, posisi kepala daerah benar-benar mendapat tantangan besar akibat rakyat mengalami situasi pembangunan yang berubah dan berbalik tidak seperti sebelum adanya badai covid ini. Ini terjadi di hampir seluruh kepala daerah di Indonesia. Pada situasi inilah, rakyat di Pegunungan Bintang diharapkan bisa menahan diri dalam menanti upaya-upaya yang dilakukan pemerintah bagi rakyat.
Bupati Spei Yan Bidana dan Piter Kalakmabin, meskipun mendapat banyak tantangan di awal kepemimpinan mereka, tetapi langkah politik dan strategi pembenahan daerah yang dilakukan menjadi modal besar dalam menata daerah itu lebih baik. Diterpa secara politik, justru menjadikan modal besar dan dasar menentukan arah pembangunan yang baik untuk rakyat.
Editor/Penulis:Fren Lutrun