MANOKWARI, PapuaStar.com – Upaya pembinaan teritorial Kodam XVIII Kasuari berhasil mengamankan 15 pucuk senjata api dan ratusan butir peluru aktif dari tangan masyarakat.
Pangdam Kasuari Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menjelaskan, dengan rincian, 6 pucuk Mouser buatan Jerman, 1 pucuk AR buatan Amerika, 1 pucuk senjata rakitan, 1 pucuk S3 v2 61 Scorpion Cekoslowakia, 4 pucuk Revolver bauatan Amerika, 1 pucuk Baikal Makarov buatan Rusia dan ratusan peluru atau amunisi aktif.
“Dengan Komunikasi yang baik secara sadar masyarakat menyerahkan senjata-senjata ini,” jelasnya kepada sejumlah wartawan, di Aula Makodam XVIII Kasuari, Jumat (28/01/2022).
Cantiasa menyebutkan, bahwa TNI akan terus melakukan pembinaan teritorial dan operasi intelejen guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Senjata api yang berhasil diamankan Kodam XVIII Kasuari. (F-K)
“Dengan terus adanya pembinaan masyarkat juga pasti sadar bahwa dengan menyimpan senjata api berbahaya Bertentangan dengan undang-undang, baginya,” ujar Kogabwilhan III.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi profesionalitas prajuritnya di lapangan yang benar-benar bekerja untuk Bangsa dan Negara. Kata dia, ini adalah salah satu indikator profesionalitas prajuritnya dalam menjalankan tugas.
“Ini salah satu bentuk prestasi dan mereka prajurit terbaik bangsa ini,” kata Cantiasa.
Lebih lanjut Cantiasa mengimbau dan mengajak masyarakat Papua Barat untuk ikut membantu TNI-Polri menjaga perdamain tanah Papua sehingga Papua bisa aman dan sejahtera.
“Kita juga berharap kalau masih ada masyarakat yang menyimpan senjata untuk menyerahkan ke TNI-Polri. Mari kita sama-sama jaga Papua Barat yang damai,” ucapnya.(PS-08)