MANOKWARI, PapuaStar.com-Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat mengantisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu di wilayah Papua Barat.
Agenda titik-titik lokasi edukasi di Sorong dan Manokwari guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah, Gerhad Reviluno menuturkan, tentu saja masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi, terutama transaksi tunai.
“Kami meminta masyarakat selalu waspada dan memeriksa keaslian uang yang mereka terima,” ujarnya.
Dikatakan Gerhad, temuan uang palsu di wilayah Papua Barat, termasuk Manokwari, tergolong sangat rendah, termasuk zona hijau.
“Manokwari dan sekitarnya termasuk wilayah hijau dalam hal peredaran uang palsu. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai adanya uang palsu yang beredar di Papua Barat,” terangnya.
DiFakfak, memang ada permintaan klarifikasi, tetapi belum sampai ke kami. Jadi, statusnya masih belum diketahui apakah uang tersebut palsu atau tidak,” tutur Gerhad.
Data tahun lalu menunjukkan bahwa peredaran uang palsu di Papua Barat sangat minim, dengan temuan kurang dari 10 lembar uang palsu sepanjang tahun.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Papua Barat termasuk wilayah hijau secara nasional dalam hal peredaran uang palsu,” jelas Gerhad.
BI terus lakukan meminimalisir risiko peredaran uang palsu, terutama pada momen-momen penting seperti hari raya, di mana transaksi tunai biasanya meningkat.(PS-08)