DPP Golkar Bijaksana Mengedepankan Keadilan dan Kebenaran Posisi Ketua DPR-PB, Obet Ayok: Suara Terbanyak Orgenes Wonggor

oleh -529 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com-Tokoh masyarakat Papua Barat Obeth Ariks Ayok Rumbruren menyatakan, keputusan untuk mendukung kader Partai Golkar Orgenes Wonggor menjabat sebagai ketua DPR Papua Barat periode (2024-2029), adalah wujud kebenaran dan keadilan.

“Pernyataan dari pemuda-pemudi Arfak terkait hal ini, maaf saya sebagai tokoh Arfak tidak terpengaruh itu. Tetapi sekarang ini, saya mau kedepankan azas kebenaran.

Partai pemenang adalah partai Golkar di Papua Barat dan supaya tidak terjadi tarik menarik, harus menerima kenyataan suara terbanyak terbanyak adalah, Orgenes Wonggor,” tegas Obet, Rabu (17/7/2024).

Obet Ayok Mengingatkan, Pengurus DPP Golkar harus bijaksana dengan mengedepankan keadilan dan kebenaran dalam hal keputusan partai menyangkut posisi ketua DPR-PB yang tengah menjadi persaingan sesama kader golkar.

Sebab, DPP salah dalam mengambil sikap dan keputusan, hal ini bukan akan menunjukkan sikap partai yang tidak demokratis, serta menciderai azas keadilan dan kebenaran.

“Pengurus golkar pusat harus adil dan benar. Sebagai tokoh masyarakat saya tidak menghendaki adanya percekcokan, ada keribukan di Papua Barat,” tuturnya.

Obeth yang juga Ketua Pelopor Pembaharuan Pembangunan Arfak atau Mekessah, sebuah organisasi elemen masyarakat Arfak.

“Orgenes Wonggor itu mendapatkan suara terbanyak, 11.075 suara. Di bawahnya itu ada Ferry Auparay dan Amin Ngabalin, keduanya ini adalah adik saya.

Mereka harus legowo, terima itu, Kecuali Orgenes Wonggor ada catat hukum, Namun dia punya prestasi, salah seorang anak Arfak yang berhasil maju,” tukasnya.

Saya ini ada di tengah, tidak memihak siapapun yang saya lihat adalah kebenaran,” ucap Obet.

Sikap gegabah dan tindakan menciderai demokrasi, lanjut Obet kepada sejumlah wartawan, pernah terjadi di kelembagaan DPR-PB periode 2014-2019.

“Saya membuktikan saya nasionalis, saya orang asli Papua bicara untuk semua orang Papua.Jadi bicara ini bukan saya seolah-olah orang Arfak, tapi ini bicara soal suara terbanyak,” tutup Obeth.

Obeth juga menambahkan, aspirasi dan dukungan yang telah disuarakan ini, wujud dari pendidikan politik kepada masyarakat.

Selain itu, menjadi pencerahan kepada semua kelompok kepentingan di Papua Barat, khususnya internal partai golkar.

“Kalau bukan Orgenes Wonggor peraih suara terbanyak, ada anak-anak Arfak berdemonstrasi, maka saya akan kasih pengertian ke mereka.

Tapi ini lain cerita, untuk itu DPP partai golkar harus bijaksana, tidak goyang ke mana-mana,” tandasnya. (PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *