JAKARTA, PapuaStar.com– Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Kusworo membuka kegiatan workshop dengan tema “Peningkatan Kesiapsiagaan Search and Rescue (SAR) di Wilayah Terbatas” yang berlangsung di El Hotel Jakarta Kelapa Gading Jl. Raya Gading Kirana Kav. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/11/2024).
“Operasi SAR pada area sempit membutuhkan penanganan yang spesifik, kerja tim yang solid, dan tentunya peralatan khusus untuk operasi pencarian dan pertolongan. Workshop ini sebagai upaya Basarnas untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder khususnya yang bergerak di bidang industri, pariwisata, dan wilayah khusus lainnya,” jelas Kabasarnas.
Dijelaskan, latar belakang workshop tersebut diantaranya masih banyaknya insiden di wilayah terpencil dan geografis yang sulit menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan SAR di sektor industri dan pariwisata, kecelakaan mengakibatkan kerugian ekonomi besar termasuk gangguan produksi dan penurunan pariwisata.
Tingginya angka kecelakaan dapat merusak citra Indonesia sebagai negara aman bagi investor dan wisatawan; perlunya kerja sama pemerintah, regulator, dan industri untuk memperkuat kesiapsiagaan SAR dan keselamatan; dan workshop tersebut menjadi forum penting untuk menyusun langkah konkret dalam meningkatkan koordinasi dan standar keselamatan di sektor industri dan pariwisata
Workshop tersebut bertujuan untuk memahami mekanisme atau prosedur penanganan darurat bidang SAR pada sektor industri dan pariwisata serta wilayah khusus lainnya, membagikan pengetahuan dan pengalaman praktis dari para ahli dalam penanganan situasi darurat, mendorong diskusi dan kolaborasi antar peserta.
Untuk merumuskan strategi kesiapsiagaan yang efektif, dan membangun kerjasama yang berkelanjutan antara berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesiapsiagaan SAR pada sektor industri, pariwisata, dan wilayah terbatas.
“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo, kita bukan super hero, tetapi super team,” tegasnya.
Workshop yang dimoderatori oleh Stefani Imanensia Ginting itu membahas berbagai hal dan menghadirkan narasumber, masing-masing : “Strategi Kebijakan Pengurangan Resiko Kecelakaan Pada Sektor Industri dan Pariwisata” dari Kemnaker.
“Analisis Risiko dan Mitigasi SAR di Sektor Mineral dan Batubara” Kementerian ESDM; “Strategi Kebijakan Pengurangan Resiko Kecelakaan dan Bencana pada Sektor Pariwisata” dari Kemenparekraf; “Sinergitas dan Upaya Dalam Menjaga Keselamatan, Keamanan, dan Kenyamanan Pengunjung Taman Nasional” dari KLHK; “Emergency Response Group PT Freeport Indonesia Dalam Mendukung SAR” dari PT Freeport Indonesia;
“Program Peningkatan Kesiapsiagaan SAR di PT Pertamina” dari PT Pertamina Persero; “Peran PT Astra dalam Penguatan Kapasitas SAR Pada Sektor Industri” dari PT Astra International, dan “Program Peningkatan Kesiapsiagaan SAR Bagi Pengusaha Wisata Bahari di Indonesia” dari Gahawisri.
Workshop yang dilaksanakan secara offline dan online tersebut dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga, civitas akademika, serta para pelaku industry, pengelola wisata, dan asosiasi. (Rilis Humas Basarnas Nasional)