.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan rekonstruksi ulang melalui Traffic Accident Analysis untuk memastikan kembali kronologis kecelakaan maut yang menyebabkan 18 orang meninggal dunia, pada Rabu 13 April 2022.
Dari insiden ini akan menjadi atensi untuk dievaluasi. Karena mobil truk yang memuat 34 orang itu tidak harus diperuntukan untuk penumpang, melainkan mobil tersebut dikhususkan untuk mengangkut barang.
“Kami sudah melakukan olah TKP kemarin, namun kami juga akan merekonstruksi kembali tentang kecelakaan tunggal itu melalui Traffic Accident Analysis, agar Kamis bisa memantau situasi, kemudian kondisi sopirnya, ada lagi lingkungan dan kondisi kapasitas kendaraan akan terekam disitu. Jadi kita menunggu hasil itu,” ungkap Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Kamis (14/4/2022).
Kapolda mengaku ini akan menjadi kasus yang menarik jika di kembangkan hingga menemukan awal persoalan hingga terjadinya tragedi tersebut.”Dengan adanya kasus ini perlu kita kembangkan lagi persoalan atau kejadian dan dampak serta latarbelakang dari kejadian itu,” tandas Kapolda Papua Barat.
Disebutkannya bahwa saat ini terdapat 11 orang yang masih dirawat di 3 rumah sakit. Sementara korban lainnya telah dinyatakan kembali ke rumah dengan status rawat jalan. Belasan korban yang masih dirawat ini rupanya mengalami luka serius dan harus mendapat tindakan medis lebih lanjut, sehingga para korban masih berada di rumah sakit.
“Saat ini ada 11 orang yang masih dirawat di 3 Rumah Sakit karena ada beberapa orang yang harus diambil tindakan oleh dokter, ada 5 di Rumah Sakit Angkatan Laut Manokwari, 4 di BLUD RSU Provinsi Papua Barat dan 2 lagi di Rumah Sakit Pratama Warmare. Sisanya sudah dipulangkan ke rumah,” tutupnya.
Nampak Kapolda Papua Barat didampingi Pejabat Utama dilingkup Polda Papua Barat dan Kapolres Manokwari mengunjungi para korban yang berada di Rumah Sakit dr.Azhar Zahir TNI Angkatan Laut Manokwari.(PS-01)
