MANOKWARI, PapuaStar.com – Sistem dua penyulang diterapkan demi menghindari padamnya listrik saat rangkaian kunjungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Manokwari, Papua Barat pada 14 dan 15 Oktober 2021.
Beberapa lokasi yang menjadi prioritas suplai listrik adalah instalasi vital, yaitu tempat-tempat dilaksanakannya kegiatan berdialog dengan ormas keagamaan di Kantor MUI Papua Barat dan Gereja Kristen Indonesia Paulus Sawi.
Selama kunjungan tersebut, PLN menyiagakan petugas selama 24 jam, standard operating procedure (SOP), dan simulasi switching bila suplai utama terjadi gangguan. Uji switching pun dilakukan bersama dengan anggota paspampres untuk memastikan kecepatan manuver beban saat perubahan daya. Petugas dilatih dalam durasi waktu tiga detik, pasokan dapat kembali disuplai dengan backup yang telah disiapkan. Instalasi pelanggan yang menjadi pusat-pusat kegiatan juga tak luput dari pemeriksaan petugas PLN.
Roberth Rumsaur selaku Manager PLN UP3 Manokwari, mengatakan PLN sudah menyiapkan personel dan peralatan pendukung serta satu persatu lokasi dicek secara intensif dan dilakukan pergantian apabila terdapat peralatan listrik yang rusak, serta menyiagakan 3 Genset dan 2 ATS (Automatic Transfer Switch) di obyek kunjungan.
Selain itu, pusat transportasi seperti bandar udara dan lokasi penunjang lainnya, misalnya hotel, rumah makan, serta gedung serba guna juga tidak luput dari prioritas suplai pasokan.
“Contingency Plan kita lakukan dengan menyiapkan pasokan listrik sebanyak tiga hingga empat lapis di masing-masing lokasi. Beberapa titik mendapat suplai utama dari genset, namun beberapa titik lain mendapat suplai utama dari penyulang PLN dengan dibackup genset dan uniterupable power supply (UPS). Kami berharap agenda kunjungan kerja Wakil Presiden RI ke Kabupaten Manokwari berlangsung sukses, oleh karenanya peran serta seluruh petugas PLN dalam mengamankan pasokan listrik harus maksimal,” ungkap Roberth Rumsaur.(PS-01)