MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Fraksi Otsus DPR-PB George K Dedaida menyampaikan pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai lembaga Eksekutif dan MRPB untuk duduk bersama membicarakan sisa anggaran Afirmasi Bintara Otsus.
Pasalnya kata George, dalam pandangan fraksi pada Sidang Paripurna pihaknya telah meminta untuk dievaluasi kembali proses penggunaan sisa anggaran Afirmasi Bintara Otsus agar di tahun anggaran baru tidak ada lagi kesalahan dalam pengelolaan anggaran tersebut.
“Dengan dievaluasi kembali sisa anggaran ini, pemerintah sebagai lembaga Eksekutif, bersama Polda Papua Barat harus duduk untuk membicarakannya. Supaya jangan dalam implementasinya itu terjadi kesalahan yang sama,” ungkap George, Selasa (11/1/2022).
George membenarkan bahwasanya pada pertemuan yang dilakukan di Aston Niu Hotel yang dihadiri oleh DPR Papua Barat, MRP-PB dan Gubernur, Polda Papua Barat melaporkan sisa anggaran tersebut digunakan untuk Pembangunan Diklat, Mess dan lain-lain.
Dirinya tidak mempermasalahkan kesepakatan tersebut, namun menurutnya sisa anggaran tersebut harus dievaluasi kembali sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat itu menyarankan agar seyogianya sisa anggaran tersebut digunakan untuk membayar biaya tidak terduga yang dikeluarkan oleh Casis Bintara Otsus selama mengikuti pendidikan
“Kalau boleh dari anggaran ini disisahkan untuk membayar biaya-biaya tak terduga para adik-adik casis Bintara Otsus selama berada di beberapa SPN yang ada di seluruh Indonesia. Karena dimasa pendidikan mereka muncul biaya-biaya tak terduga yang muncul yang sudah dikeluarkan orang tua casis,” harapnya.
Harapan senada juga diungkapkan Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Maxsi Nelson Ahoren. Dirinyaenilai bahwa sisa anggaran afirmasi Bintara Otsus dapat digunakan untuk menyelesaikan biaya tak terduga yang terjadi di masing-masing SPN
” Yang mana ada permintaan-permintaan dari setiap SPN sehingga saya kira ini perlu kita duduk bersama-sama mungkin sisa anggaran tersebut kita pakai untuk menutupi atau mengganti anggaran-anagggaran yang sudah dikeluarkan orang tua dari pada casis bintara otsus tersebut apabila uang tersebut sudah disetor, masalah ini akan terus saya sampaikan,” tandasnya.(PS-08)