MANOKWARI, PapuaStar.com – Dua pekan sudah, Polresta Manokwari melaksanakan Operasi Keselamatan Mansinam 2023. Hasilnya berbeda dengan tahun 2022 lalu.
Kapolresta Manokwari melalui Kasat Lantas Iptu Subhan Ohoimas menjelaskan, selama operasi berlangsung sedikitnya ada 123 tindakan tegas berupa tilang, kepada pelanggar yang berpotensi terjadinya kecelakaan. Ini dilakukan secara selektif prioritas.
Operasi Keselamatan tidak terfokus pada tindakan hukum berupa tilang, namun upaya mengedukasi masyarakat juga dilaksanakan oleh unit Dikmas Satlantas Polresta Manokwari.
“Polresta Manokwari mengeluarkan 123 tilang, teguran ada 392 kali, kepada pelanggar yang dinilai masih bisa diingatkan, dengan harapan yang bersangkutan tidak mengulangi pelanggaran yang sama,” beber Iptu Subhan Ohoimas, Rabu (22/2/2023).
Ada juga lanjut Kasat Lantas, terjadi 4 kali kecelakaan lalu lintas. Meski begitu, tidak ada korban meninggal dunia, hanya ada korban luka berat dan ringan, serata kerugian materil.
Kenyataannya, selama operasi berlangsung banyak ditemukan pelanggaran yang tidak menggunakan helm, secara berulang. Sehingga memaksa polisi untuk melakukan tindakan tilang. Selain itu, ada pula pelanggaran yang ditemukan seperti penggunaan knalpot racing dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Dari hasil tersebut, Kasat Lantas mengaku terjadi penurunan angka pelanggaran lalu lintas yang signifikan, dibanding tahun 2022.
“Selama 14 hari operasi, terjadi 4 kejadian kecelakaan. Tidak ada korban meninggal dunia. Hanya ada luka berat 2 orang dan luka ringan 3 orang, dan kerugian materil sekitar Rp.10 juta,” pungkasnya.
Kegiatan penindakan yang dibarengi dengan edukasi, juga dilakukan Unit Dikmas kepada organisasi pejasa roda dua, yang ada di Manokwari. Dengan harapan, seluruh anggota ojek meningkatkan disiplin saat berkendara. Terutama penggunaan helm bagi penumpang.
“Selama operasi, kami berkoordinasi dengan organisasi ojek, agar mereka bisa mengedukasi kebawah,” ujar Kasat Lantas Polresta Manokwari.
Suksesnya operasi ini, adalah bagian dari kerja bersama oleh seluruh instansi terkait, yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas Angkatan Jalan. Ini harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat, terwujudnya disiplin berlalulintas, yang berdampak pada turunnya angka pelanggaran dan kecelakaan.(PS-01)