Musda II GKPMI PB-PBD Sebagai Wahana Pengembangan Model Pelayanan Gereja

oleh -400 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Dalam rangka mengevaluasi dan menyusun program kerja pelayanan, Badan Pengurus Daerah Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia (GKPMI), provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, melaksanakan Musyawarah Daerah ke-II, di Kabupaten Manokwari.

Musda II GKPMI Papua Barat dan Papua Barat Daya, turut dihadir Ketua DPD GKPMI Papua Barat Pdt.Tony Solisa, Asisten II Setda Kabupaten Manokwari, dan Staf Ahli Gubernur Papua Barat. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Roh tuhan Allah ada padaku oleh karena Tuhan telah mengurai aku, (Yesaya 61:1)”.

Melalui sambutan tertulis Bupati Manokwari yang dibacakan Asisten II Setda Harjanto Ombesapu menegaskan kepada peserta Musda II GKPMI Papua Barat dan Papua Barat Daya, untuk memaknai kegiatan tersebut sebagai peristiwa Iman, yang harus dilaksanakan dengan sukacita, sembari bertekad dalam pelayanan yang sungguh-sungguh kepada umat.

“Perkembangan gereja tidak bisa dimaknai hanya sebatas seremonial saja. Tetapi harus jadi wahana pembinaan dan pengembangan mental, spiritual umat Kristen, yang berakar pada persekutuan,” terang Ombesapu, Selasa (21/2/2023).

Sehingga, Musyawarah Daerah II DPD GKPMI Papua Barat dan Papua Barat Daya ini dapat menghasilkan program kerja pelayanan yang strategis.

“Ini akan menjadi momentum strategis bagi peserta, untuk melakukan evaluasi program kerja dan kegiatan pelayanan. Sekaligus menjadi wahana perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan,” sambungnya.

Dalam pelayanannya ditengah perkembangan zaman, DPD GKPMI Papua Barat dan Papua Barat Daya dituntut, untuk lebih kreatif dan inovatif, menunjukan eksistensi kekristenan dalam kemajemukan beragama, secara nasional maupun di tanah Papua.

“Tantangan pelayanan kedepan akan semakin kompleks, dengan perkembangan tekhnologi dan masyarakat yang semakin pesat. Oleh sebab itu, GKPMI harus mengembangkan model pelayanan kreatif dan inovatif, agar eksistensi gereja semakin berkembang dalam pertumbuhan iman,” pungkas Harjanto.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia (GKPMI) Pdt Alexander Sasauw.

Bahwasanya, sebagai ajang evaluasi kinerja pelayanan dan menyusun program kerja yang baru, tidak menimbulkan ketidaknyamanan dalam bergereja.

Musda II DPD GKPMI ini, akan menjadi saksi munculnya martir Kristus, untuk melayani pekerjaan yang mulia ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi siapapun yang terpilih dalam kepengurusan DPD yang nanti.

“Ini untuk mengevaluasi program lima tahun yang sudah dilaksanakan oleh pengurus lalu. Siapapun yang nanti terpilih, kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan,” tegas Alexander.

Selain terfokus pada pelayanan, GKPMI juga harus membangun relasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Hal ini dinilai sebagai kehadiran Tuhan ditengah masyarakat dan pemerintah, terutama dalam upaya pembinaan iman.

“GKPMI harus bersinergi dengan pemerintah daerah, dan seluruh unsur masyarakat serta gereja-gereja. Dengan demikian, kita sudah hadirkan kerjaan Allah di dunia,” tutupnya.

Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, pemerintah Kabupaten Manokwari menyumbangkan dana senilai Rp.50 Juta.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *