JAKARTA, PapuaStar.com – Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi meluncurkan core value Aparatur Sipil Negara (ASN), aplikasi Srikandi, dan sosialisasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) di lingkungan Basarnas, di Ruang Serba Guna Dono Indarto Gedung Basarnas, Selasa (14/02/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Drs. Imam Gunarto, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni, Pemeriksa Ahli Madya Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Octaviani, dan Founder ACT E- Consulting ESQ Group Ary Ginanjar Agustin, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Basarnas.
BerAKHLAK kepanjangan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaborasi.
Kabasarnas berharap, seluruh ASN di lingkungan Basarnas menerapkan nilai-nilai dalam bekerja sesuai dengan butir-butir yang ada di dalam BerAKHLAK.
“Core value BerAKHLAK ini untuk menyamakan pola pikir dan pola bagi ASN yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” ungkap Kabasarnas.
Kabasarnas menambahkan, core value tersebut bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi ASN di seluruh tanah air.
Jika diaplikasikan dengan baik, maka tidak akan ada lagi ego sektoral dan silo mentality, sehingga setiap instansi dapat saling berkolaborasi dalam menciptakan harmonisasi pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
Sementara aplikasi Srikandi merupakan upaya pemerintah dalam mengelaburasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE.
Salah satunya, transformasi pengelolaan kearsipan ke dalam aplikasi Sistem Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau disingkat Srikandi.
Digitalisasi pengelolaan arsip tersebut telah diterapkan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi, Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara serta Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah menciptakan system pengelolaan arsip yang dinamis dan terintegrasi, Srikandi ini,” ungkapnya.
Basarnas, lanjut Kabasarnas, telah menerapkan aplikasi SRIKANDI dalam pengelolaan kearsipannya.
Selain itu, Basarnas juga mensosialisasikan System Informasi Pemantauan Tindak Lanjut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.
“Aplikasi ini telah kami terapkan dan aplikasi ini sangat membantu tugas–tugas auditor kami, khususnya pada aspek pemantauan tindak lanjut temuan BPK RI di lingkungan Basarnas, “ pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan arsip statis dari Kabasarnas kepada Kepala Arsip Nasional Indonesia, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Kabasarnas kepada perwakilan dari Kemenpan RB, BPK RI, dan ANRI.(PS-08)