Koper Penumpang Rusak, Pelayanan Maskapai Batik Air Diragukan

oleh -823 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Jasa angkutan udara, sangat diminati masyarakat. Selain dapat menempuh jarak dengan waktu yang singkat, juga para penumpang merasa nyaman dengan fasilitas, maupun pelayanan dari petugas maskapai.

Situasi itu rupanya tidak dirasakan oleh Ika Saiduy, saat menumpangi maskapai Batik Air dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Manokwari.

Hal mengejutkan disaksikannya langsung, saat mengambil tas kopernya usai tiba di di Bandar Udara Rendani Manokwari.

Ika sempat menaruh curiga, akan ada sesuatu hal yang tidak baik menimpa dirinya. Alhasil, dugaan tersebut benar terjadi.

“Setelah turun di bandara Rendani, saya kemudian mengambil bagasi. Setelah mengambil koper, perasaan saya sudah mulai curiga, betul saja saat di cek ternyata satu roda koper terlepas dan bagian atas koper pecah,” beber Ika, salah satu penumpang Maskapai Batik Air, (19/1/2023)

Memastikan kondisi tas kopernya, Ika kemudian menyampaikan rasa kekecewaannya, kepada salah satu petugas.

Setelah dikoordinasikan, LL Maskapai Bati Air mendatangi Ika, kemudian keduanya terlibat negosiasi.

“Saya benar-benar kecewa, bukan karena nilai tasnya. Melainkan pelayanan dari maskapai, terkesan tidak baik,” sambungnya.

Secara singkat, Ika menceritakan kronologi perjalanannya hingga akhirnya menemukan tas kopernya dalam kondisi rusak.

Yang mana dalam perjalanannya pada Rabu 18 Januari 2023 sekira pukul 05.00, dirinya berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, menggunakan jasa penerbangan maskapai Batik Air, dengan tujuan Makassar.

Setelah transit di Makassar, Ika kemudian melanjutkan penerbangannya dengan tujuan ke Bandar Udara Deo Osok Sorong, dengan menggunakan jasa penerbangan yang sama. Tiba di Sorong, dirinya kemudian transit dan lanjut hingga ke Manokwari.

Kerusakan pada tas koper milik Ika Saiduy itu, beru diketahui saat turun di Bandar Udara Rendani Manokwari. Tentunya secara langsung situasi tersebut, memberikan kesan yang buruk.

“Saya naik Batik dengan Flight ID 7701 dari Bandara Halim Perdana Kusuma, penerbangan jam 5 pagi tanggal 18 Januari 2023 tujuan Makassar. Sampai di Makassar transit, kemudian menggunakan pesawat Batik dengan Flight ID 6196 tujuan Sorong dan lanjut Manokwari,” kenang Ika.

Kejadian itu kemudian di tanggapi oleh pihak maskapai, saat lanjut Ika, dirinya menyampaikan rasa kekecewaannya akibat insiden yang dialami. Jedah waktu yang diberikan dari maskapai selama 14 hari, untuk dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

“Pak Takdir dari Batik sampaikan permohonan maaf. Kemudian dia jelaskan prosedur terkait komplain ke maskapai dilanjutkan dengan pembuatan Surat PIR dari maskapai yang bertujuan untuk di laporkan ke kantor Batik pusat,” terangnya.

Dirinya berharap, insiden tersebut tidak lagi terjadi kepada penumpang lain maupun maskapai lain.(rls/PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *