MANOKWARI, PapuaStar.com-Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor SIP., menanggapi pemberitaan ‘miring’ terkait DPR Papua Barat menghambur- hamburkan uang menyewa Hotel dan Apartemen mahal untuk melaksanakan berbagai kegiatan Kedewanan.
“Pernyataan itu terlalu berlebihan. Tetapi saya Terima kasih karena menjadi kritikan membangun bagi kami DPR Papua Barat, untuk harus memiliki kantor sendiri yang representatif,” kata Orgenes Wonggor, Kamis (1/5/2025).
Perlu diketahui masyarakat bahwa, setelah Kantor DPR Papua Barat dibakar pada 2019 silam, hingga kini DPRP belum memiliki kantor yang representatif. Sehingga sejumlah kegiatan Kedewanan penting selama ini sering dilakukan di hotel karena dari segi kapasitas mampu menampung banyak orang.
Terkait dengan gedung kantor DPRP kata Orgenes telah diusulkan fraksi dalam setiap pembahasan Ranperda APBD Pemprov Papua Barat tetapi tidak diakomodir.
“Sehingga mau tidak mau ya berbagai kegiatan seperti rapat paripurna istimewa selalu kita lakukan di Hotel. Karena kapasitas yang mampu. Di hotel juga hanya kegiatan-kegiatan tertentu saja tidak setiap hari sampai berkantor di hotel itu tidak benar,” ujarnya
Ia menerangkan, kondisi kantor yang dipinjam milik pertanian pemprov papua Barat tersebut kapasitasnya terbatas. Seperti kapasitas di ruangan pimpinan bahkan ruang rapat di Kantor DPRP saat ini hanya mampu menampung 10 hingga 12 orang.
“Rapat internal pun kadang sesak dan harus dipaksanakan. Begitu juga ruangan pimpinan. Ruangan saya itu hanya bisa tampung 7 sampai 8 orang, bagaimana kita mau terima masyarakat yang datang untuk menyampaikan aspirasi, apalagi mereka datang dalam jumlah yang banyak,”cetusnya
Kondisi inilah, sehingga realitas selama ini DPR Papua Barat selalu menerima aspirasi masyarakat di depan kantor.
“Kalau tidak pasti kami jemput bola, turun langsung bertemu masyarakat di jalan. Tidak punya kantor yang representatif ini yang menjadi persoalan bagi kami selama ini,” tuturnya.
Untuk itu, tahun ini pembangunan gedung kantor DPR Papua Barat harus dilaksanakan.
“Pembangunan kantor DPRP masuk dulu baru kita ketok Palu menetapkan anggaran. Saya pikir gedung kantor yang kami pinjam sekarang di arfai itu bukan menjadi hal yang rahasia tetapi masyarakat juga sudah tahu, ” imbuhnya
Untuk itu, DPR Papua Barat berkomitmen, tahun ini gedung kantor DPR harus mulai dibangun.
“Setidaknya anggota dan pimpinan bisa menikmatinya 2 tahun terakhir sebelum berakhir masa periode kami. Juga kemudian bisa dinikmati oleh para anggota DPRP periode berikutnya. Sehingga bisa melaksanakan tugas secara efektif di kantor itu, ” sebutnya
Apakah nanti tetap di bangun di lokasi yang ada atau dipindahkan tidak menjadi soal yang penting kantor DPRP harus dimulai pembangunannya di 2025 ini.
“Terkait hal tersebut, kami juga sudah melakukan lobi-lobi ke pusat agar bisa mendapat shaering dana dari pemprov dan pemerintah pusat untuk pembangunan kantor DPRP ini. Cukup sudah lima tahun periode sebelumnya kami usulkan dan tidak diakomodir. Tahun ini tetap harus eksen dilapangan, pembangunan harus dilakukan,”tegasnya(Papua Star.com).