Sammy Saiba : Jangan Sampai Luka Lama Kembali Terjadi, Polisi Harus Humanis

oleh -309 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Menyikapi aksi pemalangan dan pembakaran ban dijalan raya yang baru saja terjadi dalam kota Manokwari, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat Sammy Saiba angkat bicara.

Ditemui usai aksi pemalangan, Sammy mengatakan pihak kepolisian harus mengedepankan tindakan yang lebih persuasif dan humanis sehingga tidak menimbulkan kericuhan ditengah masyarakat.

Sammy menyarankan agar pihak kepolisian memanfaatkan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di setiap lingkungan, agar hal serupa tidak lagi terjadi.

“Saya berharap kedepan hal ini tidak lagi terjadi. Kami imbau kepada pihak kepolisian dapat melakukan pendekatan yang persuasif dan humanis dengan tokoh-tokoh masyarakat, supaya tidak lagi diarahkan untuk turun ke jalan dan lakukan pemalangan atau pengrusakan,” ungkap Sammy Saiba, Kamis (28/7/2022).

Jangan sampai lanjut Saiba, masyarakat yang melakukan aksi kembali menjadi pelaku hanya karena hal sepele yang dapat dilakukan penyelesaiannya secara kemanusiaan.

“Tadi kalau masyarakat melakukan pelemparan dan pengrusakan dan sebagainya maka nanti akan dicari lagi dalang dari kericuhan itu dan kemudian ditangkap,” tambahnya.

Sammy juga kembali mengingatkan jika ada oknum masyarakat yang menjadi target dari pihak kepolisian, alangkah bijaksananya dikomunikasikan dengan pihak keluarga, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada pemalangan.

Ini kata Ketua KNPI Papua Barat itu tidak seperti yang terjadi 3 tahun silam. Yang mana akibat kesalahan kecil kemudian berdampak pada kerugian yang cukup besar. Sedangkan pemerintah tengah fokus untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan didaerah.

“Persoalan 2019 jangan lagi terulang, itu menjadi pelajaran bagi kita semua. Bekas masih ada, kantor MRPB dan DPR Papua Barat masih tersisa jadi jangan lagi. Karena banyak anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan akibat pengrusakan. Kita harus berikan dukungan penuh untuk pembangunan di Papua Barat dan Manokwari sebagai wajah ibu kota provinsi,” tutup Sammy.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *