Tradisi Mandi Kembang 7 Rupa, 300 Bintara Remaja Siap Jalankan Tugas di Polres Manokwari

oleh -265 Dilihat
MANOKWARI, PapuaStar.com – Polres Manokwari menyambut 300 Bintara Remaja dengan tradisi penyiraman kembang 7 rupa dengan air khusus dari sumur Pulau Mansinam.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan, mereka semua ini akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu selama 2 Minggu dan pementoran akan perkenalkan disemua sektor yang ada di Kepolisian, setelah itu akan dibagi penempatan tugas mereka di seluruh wilayah hukum Polres Manokwari.
“Selanjutnya kata Parasian Herman Gultom, itu akan dilakukan evaluasi dan pembinaan selama 2 Minggu kepada 300 personel ini terdiri dari 14 orang Polwan dan 286 Polisi sambil mengkoordinasikan dengan Polda Papua Barat penempatan tugas mereka,” terang Kapolres Manokwari kepada PapuaStar.com, usai berikan arahan kepada 300 personel, di halaman apel Polres Manokwari, Jumat (11/02/2022).
Tadi pagi sudah dilaksanakan apel pagi untuk pertama kalinya bersama Bintara remaja, upacara tradisi menjadi suatu hal kebiasaan karena sifatnya tradisi.
“Upacara mengadung nilai-nilai didalamnya pemberian atau penyiraman air kembang ada nilai di situ ada 7 rupa, dan air dari sumur tua pulau Mansinam, dengan nilai kesakralan di situlah nilai perbedaannya, jangan main-main dengan hal ini,” tegas Gultom dihadapan Bintara Remaja.
Jadi jangan menganggap ini hanya serimonial saja, nilai-nilai pemuliaan telah selesai mengikuti pendidikan di SPN, menempuh pembinaan dan latihan selama 1 bulan di Polda Papua Barat, kini siap melaksanakan tugas di Polres Manokwari.
“Itulah sebabnya Bintara Remaja harus berpegang teguh semua yang telah di berikan nilai-nilai merah putih dan Kebangsaan di Mapolda,” ujarnya.
Selanjutnya upacara tradisi ini menjadi titik awal langkah dari pada Bintara Remaja dalam melakukan atau menempuh perjalanan dinas kedepan. Karena ini masih jauh perjalanan dinas kedepan bisa berjalan dengan baik sampai pada titik terakhir tanpa kendala dan masalah apapun.
“Diingatkan kedepannya dalam melindungi dan mengayomi khususnya masyarakat Manokwari membutuhkan kinerja kita untuk melindungi masyarakat dengan ketulusan membutuhkan keteladanan, orang yang melindungi pasti sifatnya tulus,” papar Kapolres Manokwari.
Melayani masyarakat membutuhkan kesetiaan, karena dalam bentuk apapun selalu membutuhkan kesetiaan, karena kesetiaan itu tidak meminta harapan atas keberhasilan dan pengorbanan, disitulah nilai-nilai kita melayani masyarakat Manokwari.
“Kepada para mentor yang akan membina Bintara Remaja agar dibina menjadi teladan, mereka harus mengerti tugas polisi yang akan dihadapi kedepannya,” beber Parasian Herman Gultom.
Diharapkan, seluruh personel Bintara Remaja bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam berdinas serta bisa melindungi dan mengayomi masyarakat dengan baik.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *