Buka Rakerda, Pj.Gubernur Waterpauw Tegaskan Bahas Permasalahan Pendidikan dan Tata Ruang

oleh -147 Dilihat

SORONG, PapuaStar.com – Rapat Kerja Bupati/Walikota Se-Provinsi Papua Barat tahun 2022, berlangsung di Aimas Convention Centre – Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis (20/10/2022).

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw M.Si, didampingi sejumlah pejabat forkompinda Papua Barat membuka secara resmi raker Bupati/Walikota dengan menabuh Tifa secara bersamaan seluruh Bupati dan Walikota Papua Barat.

Penjabat Gubernur Waterpauw mengatakan, komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk menyumbangkan ide, pikiran dan gagasan yang mewakili masyarakat, sebagai acuan merencanakan dan melaksanakan program pembangunan di daerah.

Orang nomor satu di Papua Barat ini juga mengajak seluruh Bupati dan Walikota untuk memanfaatkan raker ini dengan baik,” tuturnya dalam sambutannya, di Aimas Convention Centre, Kamis (20/10/2022).

“Raker hari ini membahas tentang semua kebijakan untuk rakyat untuk itu di komunikasi secara langsung, jangan lupa salurkan semua aspirasi pikiran yang mewakili rakyat.

Jadi stop bikin diri inti, kalau tidak bekerja untuk rakyat. Selalu hal ini saya katakan kepada seluruh pimpinan OPD, jangan sekali-sekali bikin kegiatan yang tidak berpihak kepada rakyat.

Meski semua memiliki keterbatasan waktu, tapi ruang-ruang pertemuan yang ada ini, dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan rakyat,” jelas Pj. Gubernur Papua Barat.

Ditambahkan Penjabat Gubernur Waterpauw terdapat dua topik penting yang menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk dibahas dalam forum raker, yakni permasalah pendidikan, dan tata ruang.

Sedangkan untuk permasalahan pendidikan masih tingginya angka anak putus sekolah, terdapat 68 ribu anak-anak di Papua Barat yang putus sekolah dan masih banyak penyebab lainnya.

Selain itu, permasalah tata ruang juga memerlukan diskusi bersama antar Bupati/Walikota guna menyatukan pendapat.

“Ada dua hal yang kita bahas, pertama tentang isu pendidikan di Provinsi Papua Barat. Saya kaget dengan hasil survei penelitian, terdapat 68 ribu anak-anak di Papua Barat putus sekolah. Pertanyaan saya dan bapak-bapak kerja hari ini, Tapi ada sekian puluh ribu anak-anak generasi emas Papua yang tidak dapat pendidikan dengan baik. Jadi bapak ibu mari kitong bicara ini dengan baik, apa saran dan solusi yang kita ambil dalam Rakerda ini,” ucapnya.

“Kedua masalah tata ruang yang sudah kita buat dalam perda nomor 3 tahun 2022, menyangkut tata ruang menjadi hambatan bagi kita semua.

Padahal di Papua Barat ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, namun ruang menjadi terbatas karena ada payung hukum tentang RT/RW.

Makanya Bapak Bupati/Walikota untuk itu kita diskuksikan serta menyatukan presepsi, karena provinsi Papua Barat ini merupakan Provinsi Konservasi. Jadi dua hal itu, yang menjadi pembahasan kita,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda Asisten I Bidang Pemerintahan, Roberth Rumbekwan, SH.,MH melaporkan agenda terlaksana berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,
Peraturan pemerintah RI nomor 33 tahun 2018 tentang tugas dan kewenangan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

Selain itu arahan umum Presiden Indonesia terkait kebijakan strategis Nasional harus dengan menyatukan pemahaman antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota tentang pemantauan penekanan angka inflasi daerah.

Disamping itu menyatukan presepsi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

“Juga mendapatkan laporan terkait penggunaan produk dalam negeri di daerah, melakukan evaluasi penyelesaian permasalahan pendidikan di Provinsi Papua Barat.

Memonitoring evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota Se-Papua Barat.

Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota. Meningkatkan sinergitas antara Kabupaten/kota dalam menciptakan hubungan yang harmonis,” beber Robert Rumbekwan.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *