MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (LAPEPA) Provinsi Papua Barat Adoleina D. Kondologit mendukung pemerintah kabupaten Manokwari melakukan pengembangan terhadap sektor pendidikan, dalam hal ini keinginan Bupati Manokwari Hermus Indou untuk menerapkan sekolah pola asrama.
Kata Adoleina keinginan Bupati Manokwari itu dinilai telah menjawab suara hati mama-mama Papua. Dia menjelaskan, sekolah dengan pola asrama secara langsung membentengi siswa siswi sebagai generasi penerus bangsa dari hal-hal negatif.
Selain terhindar dari hal negatif, para siswa juga mendapat pendampingan penuh dalam membentuk kepribadian siswa itu sendiri.
“Sekolah berpola asrama adalah pergumulan panjang bagi kami mama Papua. Jadi kalau keinginan bapak Bupati begitu maka saya menilai ini merupakan perhatian pemerintah kepada generasi bangsa. Anak-anak kita harus dibentuk sejak dini. Bagaimana mereka bisa disiplin dan di bina dalam asrama itu sangat penting,” beber Adoleina, Selasa (01/11/2022).
Adoleina menegaskan bahwasanya pemerintah daerah harus segera bertindak untuk menyelamatkan generasi bangsa. Karena kebutuhan akan pendidikan di tanah Papua secara umum didukung dengan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) oleh pemerintah pusat.
Sehingga lanjut Ketua LAPEPA Papua Barat itu pemerintah tidak perlu takut untuk melakukan perubahan khususnya pada aspek pendidikan.
“Karena dana Otsus yang digulirkan oleh pemerintah pusat itu tujuan seperti itu, sehingga anggaran itu tidak disia-siakan. Jadi apa yang bapak Bupati sampaikan itu saya dukung,” terang Ketua LAPEPA Papua Barat.
Belakangan banyak siswa sekolah yang dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan hal-hal negatif mulai dari kejahatan kriminal hingga penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkotika. Dengan demikian, sekolah berbasis asrama sangat bermanfaat untuk melindungi generasi penerus bangsa dari penyakit masyarakat.
“Salah satu bagian juga sekolah pola asrama itu dapat melindungi anak usia dini dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obat terlarang,” tutup Adoleina.(PS-01)