Masuk Babak Grand Final, PBESI Gelar Piala Esport Gubernur Papua Barat 2022

oleh -154 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com –  Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) selaku induk cabang olahraga daripada E-Sport menggelar event Esport yang meperebutkan Piala esport Gubernur Papua Barat tahun 2022 yang diikuti ribuan Milenial sekitar 4.590 orang lebih.

Caption Foto : Atlet ESI dari Kabupaten Fakfak mengikuti babak Grand Final di Manokwari meperebutkan Piala esport Gubernur Papua Barat tahun 2022/ foto istimewa.

“Olahraga Esport merupakan olahraga Tim, bukan olahraga persorangan, dalam membangun sensor motorik.

Hal ini disampaikan Ketua Harian PBESI Papua Barat Patrick Yauw Meyar.A.Md kepada sejumlah wartawan, di Vet cafe Jln.Drs Esau Sesa (Mata Jalan Mako Brimob) Manokwari, Kamis (01/12/2022).

Dikatakan sejak tanggal 8 november PBESI Papua Barat sudah melakukan tahapan kualifikasi untuk seluruh tim dari berbagai Kabupaten yang ada di Papua Barat dengan jumlah 4.590 orang lebih.

“Event ini sudah berjalan kurang lebih satu bulan, kini maju ke babak grand final dari Kabupaten Fakfak, Sorong, Kaimana dan Manokwari. yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-10 desember di gedung PKK Papua Barat,” ungkap Patrick Yauw Meyer A.Md didampingi Ari Juwanto S.IP selaku sekretaris PBESI Papua Barat.

Menurut Patrick Konsep dan desain ini benar-benar baru pertama kali dilaksanakan di Papua Barat, sehingga kegiatan ini menarik antusias dari para milenial. Karena mengingat cabang olahraga ESport ini dijaman saat seperti ini sangat antusias dan diminati hingga membludak peminatnya.

“Lanjut Patrick Meyar menuturkan, event ini di mana kategori yang dilombakan yakni : Mobile legends, Free fire, PUBG Mobile dan game PS, game ini  menjadi kesukaan dari semua kalangan masyarakat,” terangnya.

Game tersebut  mengusung Tema Strategi,”  Menyusun Dan Membangun Sensor Motorik”, maka itu akan kita dukung karena percuma kita hadirkan game namun tidak ada yang mainkan dan tidak menghasilkan pemain yang tangguh,”ucap Patrick Yauw Meyar.

Ketua Harian PBESI Papua Barat berharap dari kegiatan ini dapat menjaring serta mencari bibit-bibit atlet baru untuk tahun 2024 dalam PON Aceh dan Sumut, karena Esport sudah menjadi penyumbang mendali untuk setiap Provinsi dan itu sudah terdaftar serta menjadi Cabor tetap.

“Karena pada saat PON di Papua kita esport bisa menyumbang medali Perak, berarti kita Papua Barat tidak ketinggalan dengan yang lain. Sudah terbukti dapat diraih medalinya, maka potensi merekrut atlet baru dipersiapkan dari sekarang game yang di lombakan.

Untuk standar usia dari 13 tahun sampai 50 tahun, sedangkan yang mendaftar rens usianya paling banyak 15-30 tahun dan yang masuk final rata-rata anak-anak SMA dan kuliah namun yang di game bola ini mereka yang sudah berumur.

“Patrick menambahkan sesuai agenda PBESI pusat setiap provinsi harus melakukan pekan olahraga provinsi (PorProv) di provinsi lain sudah melaksanakan itu, untuk kita Papua Barat belum karena saat ini pengurus KONI belum dilantik.

Daripada kita menunggu terlalu lama, maka dari sekarang dilakukan penjaringan atlet. agar disaat event PON berikutnya Cabor kita sudah siap dan pengurus optimis di event besar apapun akan ada Milenial Papua Barat yang juara dengan hasil terbaik sekaligus mengharumkan nama Provinsi Papua Barat,” tandas Patrick Meyar.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *