SORONG, PapuaStar.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si melaunching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di kawasan Agrowisata milik Pemerintah Kabupaten Sorong, Jumat (21/10/2022).
Penjabat Gubernur Papua Barat mengajak para Bupati/Walikota menggerakkan masyarakat masing-masing daerah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
“Seperti lahan tidur untuk menjadikan produksi pangan lokal. Pernyataan itu sejalan dengan arahan Presiden RI terhadap setiap daerah untuk melaksanakan pengendalian Inflasi daerah,” tuturnya dihadapan seluruh Bupati dan Walikota serta Kepala OPD saat launching GNPIP, di Agro Wisata Sorong, Jumat (21/20/2022).
Selain itu merujuk arahan Presiden kepada Menteri Keuangan untuk mengeluarkan aturan tentang penggunaan dana tak terduga, membiayai kegiatan GNPIP di daerah.
“Kata Waterpauw, Ajak mama dorang di setiap kabupaten/kota untuk ikut menanam dengan memanfaatkan lahan tidur. Ini penting mengingat kondisi perdagangan dunia yang sudah sangat sulit.
“Perlu diketahui, Ada 19 negara yang dinyatakan colebs atau mengalami kondisi krisis,” Jelas Pj.Paulus Waterpauw, saat membuka GNPIP.
“Saya harap kedepan, masyarakat harus ada gerakan untuk memanfaatkan sumberdaya daya alam. Dalam rangka pengendalian inflasi, bapak Presiden sudah memerintahkan kepada menteri keuangan untuk mengeluarkan aturan untuk menggunakan dana tak terduga membiayai kegiatan pangan. Anggaran tak terduga yang dipakai untuk stabilitas pangan itu, silahkan dipakai,” terang mantan Kapolda Papua.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwy selaku wakil ketua tim pengendali inflasi daerah, berharap GNPIP di Kabupaten Sorong terus digaungkan ke setiap Kabupaten/Kota lainnya. Dirinya turut mengapresiasi Penjabat Gubernur Papua Barat yang telah mendukung program yang dicanangkan hari ini.
“Bank Indonesia Papua Barat, Bersemangat ya untuk memulai Pengendalian Inflasi pangan ini. Oleh sebab itu saya memohon dukungan dari para Bupati/Wali kota terhadap pengendelian inflasi pangan Provinsi Papua Barat. Saya mengapresiasi Penjabat Gubernur Papua, juga para pejabat Forkopimda Papua Barat dan seluruh stakeholder yang mendukung terlaksana program ini,” jelas Rommy Tamawiwy saat memberikan sambutan.
Selain itu, Penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso,S.Sos.,MM mengatakan kawasan agrowisata milik pemerintah Kabupaten Sorong seluas 3 hektar. Lahan ini akan diisi dengan berbagai tanaman komoditi pangan, seperti cabai, dan berbagai jenis tanaman pangan lainnya sebanyak 1.000 pohon.
“Luas lahan yang akan di tanami cabai dan tanaman lainnya, seluas 0, 5 hektar dari 3 luas hektar lahan yang ada. Jumlah bibit cabai yang akan ditanam dalam rangka lonching gerakan nasional pengendalian Inflasi pangan sebanyak 1.000 pohon,” tandas Yan Piet Moso.(PS-08)